loading...
Membahagiakan janda, baik punya anak maupun tidak, termasuk amal sholeh yang bernilai pahala besar. Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوِ القَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ
“Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982).
Terlebih jika janda itu adalah kerabat anda, nilai yang akan anda dapatkan dua kali: nilai sedekah dan menyambung silaturrahmi. Dari Salman bin Amir radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
“Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin (yang bukan keluarga) nilainya hanya sedekah, dan sedekah kepada kerabat, nilainya dua: sedekah dan silaturahmi.” (HR. An-Nasa’i 2582, Ibn Majah 1844, dan dishahihkan al-Albani)
Hanya saja, kami sarankan, dalam rangka menghindari munculnya persangkaan yang tidak diharapkan, sebaiknya anda menyerahkan santunan kepada janda itu, bersama istri anda atau melalui orang tua Anda.
السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوِ القَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ
“Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982).
Terlebih jika janda itu adalah kerabat anda, nilai yang akan anda dapatkan dua kali: nilai sedekah dan menyambung silaturrahmi. Dari Salman bin Amir radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
“Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin (yang bukan keluarga) nilainya hanya sedekah, dan sedekah kepada kerabat, nilainya dua: sedekah dan silaturahmi.” (HR. An-Nasa’i 2582, Ibn Majah 1844, dan dishahihkan al-Albani)
Hanya saja, kami sarankan, dalam rangka menghindari munculnya persangkaan yang tidak diharapkan, sebaiknya anda menyerahkan santunan kepada janda itu, bersama istri anda atau melalui orang tua Anda.
Nikah dengan Janda Bikin Bahagia dan Fulll Pahala. Menikah dengan janda mungkin saja bukanlah hal yang aneh lagi di zaman sekarang ini. Karena telah cukup banyak permasalahan yang terjadi. Baik mereka yang cerai dengan cara sah ataupun tak atau yg tidak cerai namun ditinggal oleh suami tanpa ada berita.
Menikah dengan janda memang dibutuhkan kesiapan ekstra, bukan sekedar materi namun sikap dewasa harus lebih tinggi.
Meskipun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menyarankan para pria untuk lebih memprioritaskan perawan untuk dinikahi, bukanlah bermakna beliau melarang seseorang pria menikah dengan janda. Bukankah istri beliau juga janda?
Nah, untuk anda para pria yang belum menikah, jangan cuma lihat perawan terus-terusan, janda juga menghadirkan banyak barokah lho. Berikut adalah faedah menikah dengan seseorang janda.
1 Bagian dari Meneladani Rasul
Tentu sudah jelas bahwa riwayat Rasulullah, beliau juga menikah dengan janda. Jika ini dianggap sebagai kebaikan, tentu menikahi seorang janda bagi kita pun insyaALLAH juga.
2. Janda Adalah Anugerah
Mungkin memang agak berat rasanya mengatakan janda adalah anugerah, Secara banyak orang pasti menganggap janda adalah sebuah musibah, janda adalah hukum karma dan lain sebagainya.
Tapi tidak Janda seperti itu, ada juga janda yang memang mendapat ujian dari ALLAH Swt, bagian dari cobaan iman dan bagian dari peningkatan kedekatan dengan ALLAH SWT.
Jadi janda tidak sepenuhnya musibah, janda juga merupakan anugerah, takdir dan gelar yang diberikan ALLAH SWT.
3 Janda Lebih Berpengalaman
Tentu jika seorang yang bergelar janda, berarti orang tersebut sudah menikah dan mempunyai pengalaman dalam pernikahan. Manis, asam dan pahitnya rumah tangga sudah ia rasakan.
Hal inilah yang membuat seorang janda akan banyak belajar dari pernikahan sebelumnya. Ia akan lebih berhati-hati dalam menghadapi permasalahan rumah tangga.
4 Janda Punya Semangat Baru
Jika dalam pernikahan sebelumnya ia telah gagal, berarti ia akan merasa senang dan mempunyai semangat baru dalam pernikahan yang selanjutnya. Serasa ia punya energi yang baru, seeprti baterei full yang siap pakai.
Tidak hanya itu saja, janda juga akan punya pengalaman dalam hal mengurus anak, mengurus rumah dan paling penting bagaimana cara menyenangkan suaminya.
5 Janda Akan Lebih Dewasa
Memang dewasa tidak bisa diukur dari usianya, tidak bisa dilihat dari berapa lama ia berumah tangga, tapi dewasa bisa dicermati dari tingkah laku dan pengalamannya. Secara janda punya pengalaman, pasti ia tumbuh bijak dan lebih lebih dewasa dalam menggapi semua sikap.
6 Banyak Pahala
Jika janda tersebut mempunyai seorang anak, berarti anak tersebut adalah seorang anak yatim dan akan banyak pahala untuk kita jika mau mengurus dan merawat anak yatim tersebut.
Menikah dengan janda memang dibutuhkan kesiapan ekstra, bukan sekedar materi namun sikap dewasa harus lebih tinggi.
Meskipun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menyarankan para pria untuk lebih memprioritaskan perawan untuk dinikahi, bukanlah bermakna beliau melarang seseorang pria menikah dengan janda. Bukankah istri beliau juga janda?
Nah, untuk anda para pria yang belum menikah, jangan cuma lihat perawan terus-terusan, janda juga menghadirkan banyak barokah lho. Berikut adalah faedah menikah dengan seseorang janda.
1 Bagian dari Meneladani Rasul
Tentu sudah jelas bahwa riwayat Rasulullah, beliau juga menikah dengan janda. Jika ini dianggap sebagai kebaikan, tentu menikahi seorang janda bagi kita pun insyaALLAH juga.
2. Janda Adalah Anugerah
Mungkin memang agak berat rasanya mengatakan janda adalah anugerah, Secara banyak orang pasti menganggap janda adalah sebuah musibah, janda adalah hukum karma dan lain sebagainya.
Tapi tidak Janda seperti itu, ada juga janda yang memang mendapat ujian dari ALLAH Swt, bagian dari cobaan iman dan bagian dari peningkatan kedekatan dengan ALLAH SWT.
Jadi janda tidak sepenuhnya musibah, janda juga merupakan anugerah, takdir dan gelar yang diberikan ALLAH SWT.
3 Janda Lebih Berpengalaman
Tentu jika seorang yang bergelar janda, berarti orang tersebut sudah menikah dan mempunyai pengalaman dalam pernikahan. Manis, asam dan pahitnya rumah tangga sudah ia rasakan.
Hal inilah yang membuat seorang janda akan banyak belajar dari pernikahan sebelumnya. Ia akan lebih berhati-hati dalam menghadapi permasalahan rumah tangga.
4 Janda Punya Semangat Baru
Jika dalam pernikahan sebelumnya ia telah gagal, berarti ia akan merasa senang dan mempunyai semangat baru dalam pernikahan yang selanjutnya. Serasa ia punya energi yang baru, seeprti baterei full yang siap pakai.
Tidak hanya itu saja, janda juga akan punya pengalaman dalam hal mengurus anak, mengurus rumah dan paling penting bagaimana cara menyenangkan suaminya.
5 Janda Akan Lebih Dewasa
Memang dewasa tidak bisa diukur dari usianya, tidak bisa dilihat dari berapa lama ia berumah tangga, tapi dewasa bisa dicermati dari tingkah laku dan pengalamannya. Secara janda punya pengalaman, pasti ia tumbuh bijak dan lebih lebih dewasa dalam menggapi semua sikap.
6 Banyak Pahala
Jika janda tersebut mempunyai seorang anak, berarti anak tersebut adalah seorang anak yatim dan akan banyak pahala untuk kita jika mau mengurus dan merawat anak yatim tersebut.