Renungan Penting Sebelum Menikah: Betul Cinta Atau Sekadar Nyaman?

loading...
[ay0bagikan]    Jangan terlalu terburu-buru membuat keputusan untuk menikahi pasangan.  Kalimat seperti “cinta itu membutakan” bukanlah sekadar semboyan belaka yang bisa diremehkan begitu saja. Meski banyak orang kerap kali berusaha menepis tudingan bahwa dirinya dibutakan oleh cinta, mereka tidak akan bisa membohongi diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya yang merasakan perbedaan drastis dari perilaku dan sikapnya setelah menjalin hubungan cinta dengan sosok yang ia dambakan.

Ketika seseorang jatuh cinta, umumnya ia akan lebih banyak tersenyum dan memancarkan aura positif ke mana pun ia pergi. Namun sayangnya, dalam kondisi yang sama, seseorang bisa menjadi lebih acuh tak acuh atau lupa akan pentingnya menghabiskan waktu dengan keluarga, teman dan sosok-sosok penting lain di hidupnya.

Terlebih lagi, keputusan dan pilihan hidup--termasuk karir, gaya hidup, sudut pandang lalu juga tata krama--secara langsung dan tidak dipengaruhi oleh pasangannya. Jika pasangannya adalah tipe yang suportif, maka tidak ada masalah dengannya melakukan hal dan menggapai mimpinya yang telah ia kembangkan sedari dulu sebagai individu.

Akan tetapi, jika pasangannya terbukti lebih dominan, keputusan orang tersebut cenderung akan lebih banyak dikendalikan dan ini bisa membuatnya berhenti atau terjauhkan dari cita-cita dan impian positif yang sebetulnya ia inginkan.

BACA JUGA :

loading...