loading...
Hati-Hati, Jangan Menaruh Jas Hujan Di Balik Jok Motor. Loh Kenapa? Ini Penjelasannya.
Siapkan payung sebelum hujan. Kalimat tersebut menjadi pedoman utama
kita dalam menghadapi hujan jika terjadi nantinya. Banyak orang yang
menyimpan jas hujan dalam joknya untuk menghindari jikalau hujan datang.
Ternyata, hal tersebut adalah sebuah kebiasaan buruk.
Dengan menaruh jas hujan di bagian dalam jok, maka kamu dapat membahayakan kinerja motor dan tidak berjalan dengan efektif. Loh, kok bisa begitu? Ini dia penjelasannya.
Jika kamu meletakkan jas hujan dalam jok, maka kemungkinanan besar jas hujan kamu menutupi seluruh bagian jok. Ternyata pada bagian ini ada saluran udara. Tertutupnya saluran udara tersebut akan mengakibatkan gangguan pada proses pembakaran dan jas hujan kita juga bisa cepat rusak dan mudah rusak.
Menyimpan jas hujan dalam jok sendiri dapat membuat pasokan udara menjadi berkurang. Lalu pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan motor menjadi boros bensin (jika menutupi filter udara). Salah satu efek lainnya adalah motor kamu akan macet-macet sendiri secara tiba-tiba. Hal paling bahayanya adalah motor kamu bisa menjadi mati total. Sementara kalau injeksi (PGM-FI) meski saringan udara ditutup sama sekali juga tidak akan mati. Hanya jalannya saja tidak mulus.
Jika kamu sudah mulai merasakan macet secara tiba tiba, kamu harus mulai mencoba untuk mengeluarkan jas hujan. Mungkin saja ini dikarenakan terhambatnya asupan udara yang masuk. Jika ini dilakukan dan mesin dinyalakan, maka asap hitam akan keluar dari knalpot. Asap ini berasal dari kerak pada piston karena terlalu banyak bensin yang masuk.
Jadi mulai sekarang kamu sudah tau apa yang harus dilakukan kepada jas hujan kamu. Dan mungkin saja pihak produsen motor juga akan membuat inovasi pada produk motor terbarunya untuk lebih memanjakan konsumen dalam hal jok tadi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
SUMBER: otomotif.liputan6.com